Keindahan alam Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang memang sudah tidak diragukan lagi. Namun walaupun memiliki potensi yang begitu banyak, tidak sedikit masyarakat desa Condro yang berada digaris kemiskinan. Upaya mengatasi masalah tersebut dibahas secara partisipatif oleh masyarakat melalui Musyawarah Desa yang diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa. Sehingga dirumuskanlah sebuah kegiatan usaha yang berbasis wisata, dan masyarakat bersepakat untuk membangun wisata Kolam Pemandian dengan harapan kedepan akan membawa dampak ekonomi kepada warga desa Condro.
Pembangunan Kolam Pemandian di Lereng Gunung Tambuh yang dibangun diatas Tanah Kas Desa seluas 4,5 hektar ini direncanakan pelaksanaannya dalam 2 tahap yakni tahun 2017 dan tahun 2018. Untuk tahap pertama dibebankan dalam APBDesa 2017 dan menelan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp. 450.000.0000,- Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara swakelola ini kedepan akan diurus pengelolaannya oleh BUMDesa dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat. Wisata ini akan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, diantaranya : Kolam Balita, Kolam Anak-anak, Kolam Dewasa, Water Boom, Tubbing, Flying Fox, ATV, Home Stay, Cafe, area parkir yang luas dan fasilitas lainya.
“Pembangunan Pemandian yang targetnya selesai tahun 2018 ini, diharapkan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat sebelum akhir tahun 2017 walapun dengan fasilitas yang terbatas, karena manfaatnya sudah sangat ditunggu-tunggu oleh warga, disamping memberikan manfaat ekonomi, pemandian ini juga dapat mendukung program pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengembangan sektor Pariwisata. Satu hal yang perlu diketahui bahwa usulan yang datang dari hasil rembug warga ini bisa terwujud karena adanya Dana Desa”, ungkap Supimo, S.Sos Kepala Desa Condro Kecamatan Pasirian.
Akses transportasi yang mudah dijangkau dari jalan raya kabupaten baik dengan roda 2 maupun roda 4 menambah optimisme masyarakat untuk lebih bersemangat mengibarkan ikon Desa Condro sebagai Desa Wisata.
“Untuk apa jauh-jauh ke luar daerah kalo didesa sendiri sudah tersedia tempat wisata dan warung-warung kuliner”, imbuh Ferry warga desa setempat. (rons.papp@lumajang)