Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan kunjungan dalam rangka peninjauan Program Padat Karya Tunai (PPKT) di Desa Tasikmadu, Tuban, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018).
“Ini sesuai dengan perintah Presiden dimana dana desa tahun 2018 itu 30 persen upah dialokasikan untuk upah kerja melalui dana desa melalui pekerjaan Padat Karya tunai atau cash for work,” ujar Taufik Madjid, Dirjen Kemendes PDTT, Jumat (9/3/2018).
Taufik menyampaikan terdapat dua pengerjaan PPKT di Desa Tasikmadu, Tuban, Jawa Timur.
“Ada dua item pekerjaan yaitu drainase dan papin block untuk mendukung agropolitan wisata belimbing,” ujar Taufik.
Sementara total anggaran yang dianggarkan oleh Kemendes di pembangunan Desa Tasikmadu, Tuban, Jawa Timur mencapai Rp 172 Juta.
Masyarakat pun dinilai oleh Taufik memiliki animo yang cukup tinggi dengan kehadiran Program Padat Karya Tunai tersebut.
“Animo nya cukup tinggi dan melebihi ekspektasi masyarakat bahwa Dana Desa membantu pekerja,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan jika saat ini pelaksanaan program PPKT sudah dilaksanakan diseluruh desa di Indonesia.
“Sejauh ini rata-rata yang kita tinjau seluruh desa sudah melaksanakan program ini, di mana 30% bahkan ada yang lebih dana dipakai upah kerja yang dibayar harian maupun mingguan,” ujar Taufik.
Taufik juga menyinggung peran pendamping dalam pelaksanaan PPTK sangatlah dibutuhkan peranannya dalam proses perencanaan.
“Peran pendamping harus memberikan kontribusi lebih besar kepada kepala desa dan masyarakat desa untuk tetap menjaga secara konsisten pelaksanaan program Padat Karya di desa ini,” ujar Taufik.
Kedepannya Kemendes mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dimiliki oleh setiap desa.
“Kami mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menggerakkan roda ekonomi berdasarkan potensi yang dimiliki oleh setiap desa itu harapan kami,” ujar Taufik.
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/09/kunjungi-tuban-kemendes-tinjau-program-padat-karya-tunai-di-desa-tasikmadu