Sebuah hotel di kota Malang dipadati ribuan peserta tes calon tenaga pendamping profesional desa untuk tahun angkatan 2017 pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Tes dibuka dengan pembukaan segel soal tes tulis oleh Agus Wahyudi, kepala DPMD Jawa Timur.
Terdapat sembilan posisi pendamping yang dibuka untuk tes kali ini. Jumlah pendaftar untuk provinsi Jawa Timur lebih dari 7000 orang. Sedangkan yang diundang untuk mengikuti seleksi aktif tes tulis pada Minggu (10/9) ini lebih dari 1500 orang ini, praktis ruang tes tulis yang besar penuh dengan para peserta yang datang dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Peminat untuk posisi Tenaga Ahli Kabupaten saja mencapai 1335 orang. Namun kemudian dari hasil seleksi pasif dan diundang mengikuti seleksi aktif tes tulis terdiri dari 126 peserta yang terdiri dari enam posisi tenaga ahli kabupaten.
Jumlah peserta untuk mengisi Tenaga Ahli Kabupaten terdiri dari, TA-ID enam peserta untuk satu quota. Untuk TA-PED terdiri 12 peserta untuk dua quota. Sedangkan untuk posisi TA-PP diikuti 18 peserta untuk tiga quota. TA-PMD diikuti 36 peserta untuk enam quota. Dan TA-PSD diikuti 30 peserta untuk lima quota, serta TA-TTG diikuti 24 peserta untuk empat quota.
Selebihnya, diikuti lebih dari seribu peserta yang berseragam putih hitam ini untuk posisi PDP dan PDTI untuk tingkat Kecamatan, serta PLD untuk pendamping pada tingkat desa. Karena banyaknya peserta seleksi, maka tes tulis dibagi menjadi dua gelombang. Peserta untuk PLD dimulai pukul 08.00-09.30 WIB, sedangkan untuk TA, PDP, dan PDTI pada pukul 09.30-11.00 WIB. Saat berita ini diturunkan, seleksi aktif tes tulis masih berlangsung dengan tertib.
Materi seleksi aktif tes tulis ini terdiri dari pengetahuan umum yang berkaitan tentang undang-undang Desa dan tentang tugas pokok pendampingan yang harus diketahui oleh para peserta. Agar, hasil dari seleksi aktif tes tulis ini mendapatkan kualitas yang maksimal dan memang dibutuhkan dalam pembangunan desa.
